HEPPITRIP.COM – Jogja adalah salah satu tujuan wisata yang kerap menjadi tujuan wisatawan untuk berlibur. Di antara tempat menarik yang dapat dikunjungi di Jogja adalah Hutan Mangrove Kulon Progo. Lokasi hutan mangrove ini berada dekat dengan Yogyakarta International Airport (YIA) dan telah menjadi favorit di kalangan wisatawan. Hutan mangrove ini punya peran penting dalam mencegah abrasi dengan cara memecah ombak laut sehingga menjadi lebih tenang.
Awalnya, kawasan ini berfungsi sebagai wilayah konservasi, namun sekarang telah berkembang menjadi tempat wisata dan edukasi yang diminati banyak orang. Wisatawan bisa menyusuri deretan hutan bakau melalui jembatan kayu yang dibangun di atasnya. Alternatifnya, jika tidak ingin berjalan di atas jembatan bambu, Anda dapat menyewa perahu untuk menyusuri hutan bakau ini.
Rute Perjalanan ke Hutan Mangrove Kulon Progo
Perjalanan menuju Hutan Mangrove Kulon Progo dari Kota Yogyakarta menempuh jarak sekitar 47 kilometer dengan waktu perjalanan sekitar 1-2 jam. Rute yang dilalui bisa lewat Jalan Yogya-Wates dan Wates-Purworejo. Terdapat banyak papan petunjuk yang membantu wisatawan menuju Hutan Mangrove ini. Mulailah dari Jalan Yogyakarta-Wates, lalu lanjutkan ke Jalan Wates-Purworejo lalu sampai di Jalan Daendels Pantai Selatan, hingga masuk ke Jalan Wanatirta.
Sebagai alternatif, wisatawan juga bisa mengambil rute melalui Jalan Jembatan Srandakan 2 Bantul-Srandakan, kemudian lanjut ke Jalan Brosot-Ngentakrejo, sampai di Jalan Daendels Pantai Selatan Congot-Ngremang.
Harga Tiket Hutan Mangrove Kulon Progo
Pengunjung yang ingin menikmati keindahan Hutan Mangrove ini perlu membayar tiket masuk dengan harga sekitar Rp 3.000 hingga Rp 5.000, tergantung pada kawasan wisata yang dikunjungi. Sangat murah bukan?
Selain itu, hanya menambah biaya parkir sebesar Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Jam Buka
Hutan Mangrove ini buka dari pukul 07.00 hingga 18.00 WIB. Pengunjung yang ingin berwisata di kawasan mangrove dapat menyesuaikannya.
Luas dan Pembagian Kawasan
Dengan luas sekitar 3 hektar, Hutan Mangrove ini terbagi menjadi tiga bagian utama:
- Mangrove Pasir Mendit (sisi barat)
- Mangrove Jembatan Api-Api (sisi tengah)
- Mangrove Pantai Kadilangu (sisi timur)
Selain itu, ada juga Hutan Mangrove Wana Tirta yang berada di sekitar kawasan konservasi hutan bakau.
Daya Tarik Hutan Mangrove Kulon Progo
Destinasi wisata Hutan Mangrove Kulon Progo merupakan objek wisata alam yang menarik dan indah untuk dikunjungi. Berikut beberapa daya tarik utamanya:
Wisata Bakau Edukatif
Tempat wisata ini mempunyai pemandangan hutan bakau yang di kelola oleh masyarakat setempat. Tanaman bakau ini berfungsi mencegah abrasi dan memecah ombak laut agar lebih tenang. Awalnya, kawasan ini hanya sebagai tempat konservasi, namun kini telah berkembang menjadi destinasi wisata edukasi yang menenangkan dengan pemandangan laut yang indah.
Mangrove Jembatan Api-Api (MJAA)
Kawasan ini khas dengan jembatan yang terbuat dari bambu dan kayu yang kokoh, pas untuk foto pemandangan alam. Ada banyak spot foto instagramable seperti menara Eiffel setinggi 10 meter, spot foto kupu-kupu, ayunan bambu, love, dan banyak lagi.
Hutan Mangrove Mendit dan Pantai Kadilangu
Wisatawan dapat menyewa perahu untuk berkeliling dari Mangrove Pasir Mendit atau Mangrove Wana Tirta menuju Mangrove Pantai Kadilangu. Perjalanan ini akan membuat Anda terpana dengan pemandangan hutan bakau yang rimbun dan terawat, dengan kesempatan untuk memotret keindahan alam. Gua Mangrove juga menjadi salah satu pesona kawasan ini yang dapat bisa Anda explore.
Mangrove Wana Tirta
Terletak di muara Sungai Bogowonto, Mangrove Wana Tirta memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk menikmati keindahan alam sekaligus Anda bisa berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan. Tempat ini juga menerima kunjungan pelajar untuk pembelajaran konservasi hutan bakau.
Itulah ulasan mengenai Hutan Mangrove Kulon Progo. Di sarankan waktu terbaik untuk mengunjungi tempat wisata ini adalah pagi atau sore hari. Pagi hari khas dengan suasana sejuk untuk menjelajah hutan bakau, sementara sore hari punya pemandangan sunset yang indah.