Cek Rutin Bus Pariwisata – Liburan yang menyenangkan seringkali dimulai dari perjalanan yang aman dan nyaman. Bagi pengguna jasa bus pariwisata, melakukan cek rutin sebelum perjalanan adalah langkah penting yang harus dilakukan. Cek rutin ini meliputi berbagai aspek, mulai dari kondisi teknis kendaraan hingga kesiapan fasilitas penunjang di dalam bus. Dengan melakukan cek rutin secara teratur, dapat memastikan keamanan serta kenyamanan selama perjalanan wisata.

Dengan demikian, melakukan cek rutin bukan hanya tentang memastikan kendaraan dalam kondisi baik, tetapi juga tentang persiapan untuk menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi selama perjalanan. Nah selengkapnya berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk perawatan rutin bus pariwisata.

Langkah Cek Rutin Bus Pariwisata

Cek mesin

Pemeriksaan mesin adalah langkah krusial dalam memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan. Pastikan untuk melakukan pengecekan secara berkala dan teliti sebelum memulai perjalanan. Dengarkan dengan cermat suara mesin untuk mendeteksi adanya bunyi-bunyi yang tidak biasa.

Selain itu, periksa juga kondisi v-belt dan pastikan tangki oli terisi dengan baik, karena hal ini sangat memengaruhi kinerja mesin. Dengan melakukan pemeriksaan mesin yang teliti, Anda dapat menghindari masalah yang mungkin terjadi di tengah perjalanan dan memastikan perjalanan wisata berlangsung dengan lancar.

Cek pelumas

Cek pelumas merupakan langkah penting dalam merawat mesin bus pariwisata dan memastikan kinerjanya optimal. Sistem pelumasan yang baik tidak hanya mencegah keausan pada mesin, tetapi juga memastikan semua komponen beroperasi dengan baik. Pastikan setiap komponen, mulai dari mesin hingga suspensi, mendapatkan pelumas yang tepat.

Baca juga:  Tips Mengemudi Bus Pariwisata,  Agar Aman dan Sukses!

Hal ini akan membantu mengurangi gesekan antar komponen dan memastikan bahwa mesin berjalan dengan lancar selama perjalanan. Dengan melakukan cek pelumas secara rutin, Anda dapat meningkatkan umur pakai mesin dan menghindari masalah yang tidak di inginkan di jalan.

Cek Transmisi dan Gardan

Periksaan transmisi dan gardan adalah langkah penting dalam menjaga kinerja sistem penggerak kendaraan. Transmisi dan gardan termasuk dalam komponen-komponen vital yang mempengaruhi kinerja keseluruhan kendaraan. Pastikan untuk memeriksa propeller shaft, gardan, dan komponen lainnya secara teratur untuk memastikan bus dapat beroperasi dengan maksimal.

Dengan melakukan pengecekan di bagian ini, Anda dapat mencegah masalah yang mungkin timbul dan memastikan keamanan serta kelancaran perjalanan bus pariwisata.

Cek Understeel

Periksaan understeel merupakan tahapan krusial yang berkaitan langsung dengan keselamatan. Bagian ini melibatkan pemeriksaan beragam komponen, seperti ketebalan kampas rem, sistem rem, suspensi, dan spooring. Dengan memeriksa secara cermat understeel, Anda dapat memastikan keandalan rem, kenyamanan suspensi, dan keseimbangan roda, yang semuanya mempengaruhi performa keseluruhan bus.

Melalui pengecekan rutin pada understeel, Anda dapat mengidentifikasi potensi masalah dan mengambil tindakan pencegahan yang di perlukan untuk memastikan keamanan selama perjalanan.

Filter Udara

Membersihkan filter udara adalah langkah penting untuk menjaga kondisi mesin tetap prima. Debu dan kotoran dapat menghambat kinerja mesin, oleh karena itu perlu rutin membersihkan filter udara. Dengan menjaga filter udara tetap bersih, Anda dapat memastikan aliran udara yang optimal ke mesin, yang membantu menjaga kinerja mesin dan menghindari masalah yang di sebabkan oleh penyumbatan filter udara.

Cek Sistem Kelistrikan

Periksa sistem kelistrikan merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan selama perjalanan, terutama untuk bus yang sering melakukan perjalanan malam hari. Lampu-lampu yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk memberikan penerangan yang cukup di jalan.

Baca juga:  Tips Naik Bus Malam Hari yang Wajib Anda Ketahui

Pastikan untuk melakukan pengecekan secara berkala terhadap sistem kelistrikan, termasuk lampu-lampu, untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi baik. Dengan melakukan pengecekan ini, Anda dapat menghindari masalah penerangan yang dapat mengganggu perjalanan dan menjaga keamanan penumpang serta pengemudi.

Cek Kondisi Ban

Pemeriksaan kondisi ban sangat penting untuk keamanan selama perjalanan, terutama saat kondisi jalan licin. Jika karet ban sudah halus (gundul), risiko kecelakaan meningkat, terutama saat pengereman mendadak. Pastikan ban tidak gundul agar bus tetap memiliki traksi yang baik, terutama dalam kondisi jalan basah. Dengan memastikan kondisi ban yang baik, Anda dapat menghindari risiko tergelincir dan menjaga keamanan selama perjalanan.

Perawatan Bus Pariwisata Saat Tidak Dikemudikan

Terkadang terdapat bus pariwisata tidak beroperasi atau keadaan unit yang tidak di gunakan Ada beberapa cara juga yang sesuai untuk merawat secara berkala sehingga kendaraan tetap dalam kondisi siap dan optimal saat di gunakan kembali. Nah untuk menambah wawasan, berikut ini cara merawat bus pariwisata ketika sedang tidak beroperasi.

Mengganti Oli

Untuk menjaga kondisi teknis bus, perlu di perhatikan pemeriksaan sistem pelumasan, termasuk level oli gardan penggerak, oli transmisi manual/otomatis, retarder, transfer case, dan gigi kemudi. Oli harus di ganti sesuai kebutuhan dengan jenis pelumas yang di rekomendasikan oleh pabrikan, sambil membersihkan dan menutup saluran pernapasan menggunakan selotip (untuk transmisi/gardan/mesin) ketika bus tidak di gunakan dalam waktu yang lama.

Selanjutnya, sistem bahan bakar dalam tangki harus dikuras sampai habis karena bahan bakar biodiesel rentan terhadap pembentukan lumpur, mikroba, akumulasi air yang terkondensasi, dan risiko penyumbatan oleh kotoran. Bahan bakar dalam filter pemisah air juga perlu dikuras.

Baca juga:  Tips Ziaroh dengan Bus Pariwisata, Dijamin Aman dan Nyaman

Proses pengurasan biasanya menggunakan wadah plastik atau jeriken untuk menampung sisa solar yang sudah dikuras, dengan rapat menutup wadahnya. Jeriken tersebut disimpan di ruangan yang tidak terkena langsung sinar matahari.

Sebelum proses pengurasan dimulai, mesin akan dihidupkan dan dibiarkan hingga mencapai suhu operasi normal antara 70°C hingga 95°C. Setelah mencapai suhu tersebut, mesin akan dimatikan, dan proses pengurasan oli pelumas dari bak mesin akan dilakukan.

Menambahkan Tekanan Udara

Ketika bus pariwisata di parkir dalam waktu yang cukup lama, tekanan udara dalam ban cenderung menyusut. Untuk mencegah ban menjadi kempis dan berubah bentuk, tim mekanik perlu menambahkan tekanan udara sekitar 2 bar di atas tekanan yang di sarankan. Langkah ini juga membantu melindungi ban dari kontak langsung dengan oli atau tumpahan solar yang dapat merusak karet.

Untuk bus dengan suspensi udara, prosedur yang berbeda di perlukan. Angin dalam tabung sistem pneumatik (rem dan suspensi) harus di kosongkan. Kemudian, batang kendali suspensi udara, jika ada, harus di lepaskan dan ketinggiannya di turunkan dengan hati-hati. Langkah ini penting untuk mencegah kerusakan pada balon udara, dan pastikan bahwa balon tidak tersangkut di antara stopper suspensi dan pelat saat tidak dalam keadaan terisi udara.